Proses produksi/pabrikasi beton pracetak dapat dibagi menjadi tiga tahapan berurutan yaitu :
1. Tahap Design
Proses
perencanaan suatu produk secara umum merupakan kombinasi dari ketajaman
melihat peluang, kemampuan teknis, kemampuan pemasaran. Persyaratan
utama adalah struktur harus memenuhi syarat kekuatan, kekakuan dan
kestabilan pada masa layannya.
2. Tahap Produksi
Beberapa item pekerjaan yang harus dimonitor pada tahap produksi, antara lain :
- Kelengkapan dari perintah kerja dan gambar produk.
- Mutu dari bahan baku.
- Mutu dari cetakan.
- Mutu atau kekuatan beton.
- Penempatan dan pemadatan beton.
- Ukuran produk.
- Posisi pemasangan.
- Perawatan beton.
- Pemindahan, penyimpanan dan transportasi produk.
- Pencatatan ( record keeping ).
Tahap produksi terdiri dari :
- Persiapan.
- Pabrikasi tulangan dan cetakan.
- Penakaran dan pencampuran beton.
- Penuangan dan pengecoran beton.
- Transportasi beton segar.
- Pemadatan beton.
- Finishing / repairing beton.
- Curing beton.
3. Tahap Pascaproduksi
Tahap
Pascaproduksi terdiri dari tahap penanganan ( handling ), penyimpanan (
storage ), penumpukan ( stacking ), pengiriman ( transport dan tahap
pemasangan di lapangan ( site erection ).
( sumber : http://civilcomm.blogspot.co.id/2013/01/beton-pre-cast.html )
( sumber : http://civilcomm.blogspot.co.id/2013/01/beton-pre-cast.html )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar