Untuk keperluan perancangan dan
pelaksanaan struktur beton, maka pengetahuan tentang sifat-sifat adukan
beton maupun sifat-sifat beton yang telah mengeras perlu diketahui.
Sifat-sifat tersebut antara lain.
Beton
dapat mencapai kuat hancur sampai 80 N/mm2 (12.000 lb/in2), atau lebih
tergantung pada perbandingan air-semen serta tingkat pemadatannya. Kuat
hancur dari beton dipengaruhi oleh sejumlah faktor, selain oleh
perbandingan air-semen dan tingkat pemadatannya. Faktor-faktor penting
lainnya yaitu:
1. Jenis semen dan kualitasnya, mempengaruhi kekuatan rata-rata dan kuat batas beton.
2. Jenis
dan lekak-lekuk bidang permukaan agregat. Kenyataan menunjukan bahwa
penggunaan agregat akan menghasilkan beton, dengan kuat desak maupun
tarik yang lebih besar dari penggunaan krikil halus dari sungai.
3. Effisiensi
dari perawatan (curing). Kehilangan kekuatan sampai 40% dapat terjadi
bila pengeringan diadakan sebelum waktunya. Perawatan adalah hal yang
sangat penting oada pekerjaan lapangan dan pembuatan benda uji.
4. Suhu ,
Pada umumnya kecepatan pengerasan beton bertambah dengan bertambahnya
suhu. Pada titik beku kuat hancur beton akan tetap rendah untuk waktu
yang lama.
5. Umur.
Pada keadaan yang normal kekuatan beton akan bertambah dengan umurnya.
Kecepatan bertambahnya kekuatan tergantung pada jenis semen.
6.
Merupakan
kemampuan beton untuk bertahan seperti kondisi yang direncanakan tanpa
terjadi korosi dalam jangka waktu yang direncanakan. Dalam hal ini perlu
pembatasan nialii faktor air semen maksimum maupun pembatasan dosis
semen minimum yang digunakan sesuai dengan kondisi lingkungan.
Kuat
tarik beton berkisar seper-delapan belas kuat desak pada waktu umurnya
masih muda, dan berkisar seper-sepuluh sesudahnya.biasanya tidak
diperhitungkan di dalam perencanaan beton. Kuat tarik merupakan bagian
penting di dalam menahan retak-retak akibat perubahan kadar air dan
suhu. Pengujian kuat tarik diadakan untuk pembuatan beton konstruksi
jalan raya dan lapangan terbang.
Modulus
elastisitas beton adalah perbandingan antara kuat tekan beton dengan
regangan beton biasanya ditentukan pada 25-50% dari kuat tekan beton.
Merupakan salah satu sifat beton dimana beton mengalami deformasi terus-menerus menurut waktu dibawah beban yang dipikul.
Merupakan perubahan volume yang tidak berhubungan dengnan pembebanan.
Workability
adalah sifat-sifat adukan beton atau mortar yang ditentukan oleh
kemudahan dalam pencampuran, pengangkutan, pengecoran, pemadatan, dan
finishing. Atau workability adalah besarnya kerja yang dibutuhkan untuk
menghasilkan kompaksi penuh.
(sumber : http://tosimasipil.blogspot.co.id/2013/07/teknologi-bahan-konstruksi.html)