Selasa, 19 Januari 2021

Faktor Pembentuk Kekuatan Pipa Beton

Beton dan besi adalah material utama dalam pembuatan pipa beton yang menentukan kekuatan pipa beton, tapi ada beberapa faktor lain yang turut berperan dalam pembentukan kekuatan struktur pipa beton. Berikut adalah elemen - elemen penting yang mendukung penciptaan struktur kekuatan kuat tekan dan kuat hancur pada pipa beton. 


1. Material adukan beton yang terdiri atas semen,air, batu kecil/(split,screening), kimia penguat (optional), pasir, kimia pengering (optional).  


A. Semen


Sumber gambar dari https://anekabangunan.com/tips-memilih-semen-berkualitas/


Dalam pembuatan beton, semen merupakan faktor utama yang mendukung pembentukan kekuatan beton karena mayoritas adukan beton terdiri dari semen. Jumlah persentasenya bisa bervariasi, tergantung kepada produsen betonnya. Maka dari itu, kualitas semen sangat perlu dan penting untuk diperhatikan agar bisa menghasilkan kualitas beton dengan mutu yang bagus. Adapun kualitas semen yang bagus nanti bisa dilihat di dalam artikel Faktor Kualitas Pembentuk Produk Beton. 



B. Air menjadi unsur penting di dalam pengikatan material - material pembentuk beton. Adapun air yang disarankan untuk dipakai adalah air yang bersih dan tidak berlumut. 


C. Batu kecil (split,screening).

Sumber gambar dari https://terraconblock.com/jenis-ukuran-dan-fungsi-pada-batu-split/

Sumber gambar dari https://arthopodhomoro.com/mengenal-batu-screening-pada-campuran-beton/


Batu yang bersatu di dalam adukan beton, harus memiliki bentuk yang kecil, tapi tidak terlalu kecil. Adapun gambar di atas adalah split yang memiliki bentuk lebih besar daripada screening. Kegunaan batu berfungsi sebagai indikator penguat adukan di dalam beton. 

Memang terlihat apabila unsur batunya cukup banyak, beton akan lebih kuat. Namun kenyataannya adalah bahwa campuran batu itu relatif dengan adukannya. Jadi apabila terlalu banyak memasukkan batu pun dapat membuat kualitas beton tidak bagus. Untuk itu, banyaknya campuran batu pada adukan beton diserahkan kepada masing-masing produsen. 


D. Pasir.

Sumber gambar dari https://terraconblock.com/jenis-pasir-untuk-bahan-bangunan-dan-manfaatnya/



Pasir merupakan adukan pengisi beton yang mengikat batu dan beton menjadi satu. Apabila unsur ini dihilangkan, maka adukan semen dan batu tidak akan menjadi beton yang kuat. Selain itu ,beton akan memiliki pori dengan berat yang lebih ringan daripada beton yang memiliki pasir. 


E. Kimia Penguat.

Sumber gambar dari https://alitmix.com/mengenal-produk-pengeras-beton/



Kimia penguat biasanya ditambahkan kedalam beton untuk performa maksimal, tapi itu juga tidak menjadikan patokan kekuatannya pasti akan melebihi produk pipa beton yang tidak memakai kimia penguat. 


2. Rangka besi.




Banyaknya tulangan dan lingkaran yang membentuk rangka besi akan semakin membuat produk pipa beton semakin kuat. Salah satu yang membedakan tingkatan kelas pada pipa beton itu terdapat pada rangka besinya. Semakin banyak besinya, akan semakin kuat kuat tekan dan kuat hancurnya. 


3. Suhu penyimpanan.

Suhu pada ruangan penyimpanan pipa beton sangat memegang peran dalam menentukan kekuatan pipa beton. Hal ini tentunya karena reaksi beton terhadap suhu sangatlah peka. Apabila suhunya terlalu panas, maka pipa beton yang terlalu kering akan berkurang tingkat kekuatannya. Penyebabnya adalah waktu kering beton yang tidak bisa terlalu mendadak dipaksakan. Pada produk yang memiliki kualitas buruk, suhu yang terlalu ekstrim dapat membuat keretakan pada produk. Oleh sebab itu, suhu pada penyimpanan pipa beton harus sangat diperhatikan. 


4. Kelembaban. 

Kelembaban pada udara dibutuhkan oleh beton. Karena beton membutuhkan waktu untuk benar-benar kering hingga dapat mencapai tingkat kematangan sempurna. Akan tetapi, suhu panas yang tepat, tetap dibutuhkan oleh beton untuk mendapatkan kekerasan yang sempurna. 


4. Waktu penyimpanan.

Waktu merupakan satu kelemahan dari produk beton yang harus dilewati.Pada umumnya, usia beton 28 hari menjadi satu pakem yang menjadi ketentuan bahwa produk beton itu sudah kuat dan matang. Namun, bukan berarti hal ini menjadi suatu kewajiban. Pada prakteknya, 28hari dapat dipercepat menjadi beberapa hari saja. Pada usia yang hanya beberapa hari saja produk beton sudah mencapai kematangan? Nantikan artikel selanjutnya, "Faktor Kualitas Pembentuk Beton".


Tidak ada komentar: