Selasa, 19 Januari 2021

Cara Membedakan Tingkatan Kelas Pipa Beton

Kalau sebelumnya kita sudah membahas tentang perbedaan tingkatan kelas pipa beton, sekarang kita akan membahas bagaimana caranya supaya kita bisa mengetahui yang mana pipa beton kelas I dan yang mana pipa beton kelas III. Tampak di bawah ini adalah wujud pipa beton kelas I,II dan III. 



Dapat kita lihat dari gambar di atas kalau seluruh pipa beton tampak sama dan serupa. Bukan hanya sekilas, tapi sekalipun kita perhatikan secara mendetail, tidak akan ada perbedaan secara kasat mata yang dapat dilihat diantara 1 dan yang lainnya. Lalu bagaimana kalau kita membeli pipa beton kelas III tapi yang dikirim ke lokasi adalah kelas II? Apakah kita bisa mengetahuinya secara langsung? Dengan kasat mata tentu tidak akan terlihat. Maka ada beberapa cara yang harus diperhatikan dan dipastikan sebelum memasang pipa beton yang telah dikirim ke lokasi proyek anda. 
Berikut dibawah ini adalah beberapa cara pengecekan untuk mengetahui tingkatan kelas pipa beton: 

1. Tes kuat tekan. 






Kegiatan diatas adalah tes kuat tekan untuk menentukan proof load pipa beton. Nanti akan dapat terlihat kekuatan pipa beton yang sesungguhnya. Hal ini diperlukan karena fakta beton adalah semakin matang dan semakin lama penyimpanan betonnya, maka  akan semakin bertambah  kekuatannya. Akan tetapi, bukan berarti dapat dipastikan kalau pipa beton yang disimpan lama itu pasti akan lebih kuat dari pipa beton dengan penyimpanan yang tidak begitu lama. Hal ini akan dibahas secara terpisah pada artikel faktor pembentuk kekuatan beton. Adapun yang kita bicarakan di atas adalah pipa beton dengan perlakuan yang sama pada rentang waktu dan tingkat kematangan yang berbeda. Kemudian, pada tes kuat tekan pada gambar tersebut akan didapati hasil proof load yang berbeda, tapi satu sama lainnya tidak akan memiliki perbedaan yang signifikan. Meskipun begitu, tes ini tetap harus dilakukan dan sebaiknya disaksikan secara langsung. Dengan begitu, dapat dipahami dan dipastikan bahwa pipa yang dibeli adalah sesuai dengan tingkatan kelas pipa yang dikirim. 

Hasil tes kuat tekan itu dapat langsung terlihat dengan jelas.Tentunya untuk membaca hasil tesnya, diperlukan orang tehnis yang mengerti mesin kuat tekan tersebut. 

2. Hammer test. 


sumber foto dari https://m.tokopedia.com/aweeoklam/sale-concrete-hammer-test-ht-225-alat-uji-beton-ht225-tester-ht-225
 

Alat di atas adalah hammer test yang berfungsi untuk mengetahui mutu beton yang terdapat pada sebuah pipa beton. Harus kita pahami kalau pipa beton yang sudah mencapai tingkat kematangannya, akan memiliki mutu beton yang sama dan yang diatas dari mutu beton yang dipakai untuk membuatnya.Jadi kalau mutu beton K450 yang dipakai untuk memproduksi sebuah pipa beton, setelah mencapai tingkat kematangan usia beton, pipa beton akan memiliki kualitas beton minimum K450. 
Untuk mengetahuinya, hal yang harus kita lakukan adalah menekankan hammer test pada berbagai titik di seluruh badan pipa beton. Nanti akan ditemui berbagai macam kualitas beton yang muncul di setiap titiknya. Misalnya pada titik pertama didapatkan mutu beton k500, lalu di titik kedua k600, kemudian yang berikutnya k450 dan yang terakhir adalah k350.
Apabila muncul k350 pada sebuah titik di badan pipa beton, maka bisa diambil kesimpulan kalau mutu pipa beton itu adalah k350, atau bisa juga hal ini muncul karena adanya eror pada alat hammer test. Untuk itu, agar lebih yakin lagi, cobalah melakukan test pada titik lain sebanyak mungkin. Apabila tidak ditemukan hasil yang sama, maka kemungkinan besar kalau alat tersebut mengalami error. Hammer test dapat dilakukan sendiri. Sebaiknya dilakukan test pada pipa beton ketika tiba di lokasi. Akan tetapi, kalau pembelanjaan anda tidak banyak dan tidak rutin, sebaiknya test ini dilakukan di pabrik dan disaksikan oleh anda sendiri atau orang anda yang ahli di bidangnya.

3. Trust. 
 
Kepercayaan bukanlah sebuah tes, melainkan sebuah sistem pondasi jual - beli antara pedagang dan pembeli. Hal ini biasa dilakukan dimanapun. Bahkan kedua tes diatas akan dengan mudah dikesampingkan, bahkan ditampikkan. Seolah-olah tes tersebut tidak pernah ada.Trust memang merupakan sebuah poin yang terpenting dalam menjalin kerjasama, tapi berkaitan dengan hal yang tehnis, kedua hasil tes tersebut menjadi sesuatu yang wajib dihadirkan. Kendati tidak perlu disaksikan oleh anda maupun perwakilan anda, hasil tes produk yang anda beli tetap diperlukan dan harus dihadirkan.

Tidak ada komentar: