Game
Super Mario Bros sangat identik dengan pipa-pipa hijau yang menjadi
halang rintang dalam setting permaiannya. Pipa beton seperti ini juga
menjadi hal yang ikonik dalam komik Doraemon, di mana Nobita dan
teman-temannya kerap nongkrong-nongkrong di lapangan yang ada 3 pipa
beton bertumpukan.
Pipa
beton seperti ini disebut Dokan. Dokan ternyata gak sekedar muncul di
komik atau game, tapi juga pada taman-taman di Jepang. Hal ini bukan
tanpa alasan, tapi ada sejarah di balik itu. Dokan ( Pipa Beton ) dan Keajaiban Ekonomi Jepang
Dokan
terbuat dari keramik atau beton yang biasa digunakan untuk sistem pipa
saluran air, dan digunakan sejak zaman Meiji (1868-1912). Pada zaman
sehabis Perang Dunia ke-2, Japan mengalami lonjakan pertumbuhan ekonomi,
yang dikenal sebagai keajaiban ekonomi Jepang pasca perang, dimana saat
itu pemerintah berinvestasi banyak pada infrastruktur Jepang, termasuk
memodernisasi sistem pembuangan.Karena banyaknya proyek konstruksi, Dokan sering ditumpuk dan ditinggalkan di lahan kosong sebagai alat penyimpanan sampai nanti waktunya dipakai. Nah karena saat itu gak ada taman bermain, anak-anak jadi memakai lahan kosong ini untuk bermain, termasuk bermain dengan Dokan. Mungkin karena bentuknya yang panjang dan berjejer dengan bagian tengahnya yang kosong, jadi seru aja untuk main main di sekitar Dokan. Meskipun, memakai Dokan sebagai tempat bermain ternyata gak aman, kalau Dokannya ancur bisa-bisa anak tertimbun di serpihannya. Seiring berjalannya waktu, Dokan menjadi warisan di Jepang. Kalau sekarang sih dokan-dokan yang gak terpakai ini udah jarang kita lihat di Jepang. Tapi tergantikan dengan dokan-dokan buatan yang memang didesain khusus untuk taman bermain.
Dokan menjadi bagian dari sejarah yang diabadikan dalam popular culture melalui komik dan game, hingga kenangannya bisa tersimpan hingga generasi-generasi berikutnya.