Bar publik dalam Prahran Hotel seluas 550m2 ini memiliki dua lantai. Sebelum tampil lebih menarik di tangan Techne Architects, bagian ini dikabarkan memiliki proporsi tidak ideal. Pemilik lahan kemudian memutuskan untuk menghancurkan volume bangunan lama dan membangun ruang dua lantai yang dramatis. Di tengah-tengahnya pun dibuat ruang terbuka setinggi dua lantai yang menghubungkan lantai dasar dengan lantai kedua secara visual.
Lubang-lubang dari pipa beton menjadi jendela unik bagi Hotel Prahran
di Victoria, Australia. Pipa tersebut berada di bagian restoran dan bar.
Para pengunjung bisa menikmati pemandangan lewat lubang-lubang di ujung
lain pipa beton. Beberapa tempat duduk pun berada di dalam pipa
tersebut.
Tidak
sekadar menjadi "tempelan", pipa beton menjadi salah satu area duduk
bagi para pengunjung restoran dan bar di Hotel Prahran.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, bagian terbuka di tengah-tengah
volume tidak hanya membuka restoran ini secara visual, namun juga
memasukkan banyak sinar matahari. Jumlah sinar matahari yang melimpah
membuat struktur besi dan beton ekspos di dalam tempat makan ini tidak
tampak gelap dan suram.
Tidak
sekadar menjadi "tempelan", pipa beton menjadi salah satu area duduk
bagi para pengunjung restoran dan bar di Hotel Prahran.
Selain tampil dalam Designboom, bar unik ini juga pernah dibahas dalam Archdaily. Dalam media tersebut disebutkan, usaha terbesar tidak hanya dilakukan untuk membuat tampilan bar dan restoran tampak istimewa.
Nuansa dan keintiman di dalam interior juga penting. Karena itu, pemilik bar ini menyediakan berbagai area dengan berbagai jenis tempat duduk. Ada area yang dikhususkan untuk berkumpul bersama, ada pula ruang lebih intim di dalam pipa beton.
(sumber : http://properti.kompas.com/read/2014/04/07/1618578/Pipa.Beton.Atraksi.Cantik.untuk.Fasad.Hotel.)