Pada perbandingan dengan seluruh saluran air jenis beton
pracetak, pipa beton masih unggul menjadi yang terdepan. Apakah memang
seperti itu? Simak penjelasan dibawah ini
1. Ukuran pipa beton.
Pada
umumnya, standar ukuran panjang pipa beton adalah 2.5m atau 2.45m.
Dimensi ini mengalahkan pesaingnya U -ditch si primadona saluran air
yang panjangnya hanya 1.2m dan si kokoh Box culvert yang hanya 1m saja.
Apakah tingkat kepanjangan adalah suatu barometer keunggulan? Bagaimana
tidak?! Instalasi produk precast concrete akan menjadi semakin cepat dan
pemasangannya pun semakin akurat. Jelas hal ini adalah suatu keunggulan
yang dirasa perlu dan penting bagi para kontraktor pada umumnya.
Bayangkan saja kalau pemasangan saluran air harus dilakukan sepanjang
40km? Dengan menggunakan pipa beton, pemasangan hanya 16.326 kali
pemasangan. Sedangkan kalau memakai uditch, maka harus dilakukan
pemasangan sebanyak 33.333 kali. Sedangkan pemasangan saluran air itu
menggunakan mesin yang variabel costnya, biasanya dihitung per jam.
Belum lagi batas waktu pengerjaan proyek yang terkadang mengharuskan
kontraktor bekerja sampai larut malam agar pekerjaan dapat selesai
sebelum masuk tenggat waktu. Jadi bisa kita lihat jelas kalau produk
pipa beton yang lebih panjang memiliki keunggulan dari u - ditch dan box
culvert.
2. Mendukung Nilai Estetika dan Keindahan lingkungan.
Pemasangan
pipa beton yang ditanam ke dalam tanah membuat bentuk tanah dan
landscape lingkungan dapat ditata rapih sesuai dengan nilai estetika
yang diperlukan. Selain itu, ruangan diatasnya dapat dipergunakan untuk
fungsi lain karena pipa beton telah menjalankan fungsinya sebagai
saluran air di bawah tanah.
3. Air tidak akan meluap ke atas permukaan tanah.
Berdasarkan
bentuk dan pemasangannya, pipa beton sebagai saluran yang tertutup
mengamankan air agak tetap berada di dalamnya serta tidak bersinggungan
dengan dunia luar. Jadi air akan dialirkan dan terus mengalir sampai
kepada destinasi tempat yang ditujukan tanpa mengeluarkan air sekalipun
debit air sedang tinggi. Bahkan apabila diperlukan, dengan memakai
rubber ring atau karet sekat yang berbentuk bulat, pipa beton dapat
dibuat tidak bocor sama sekali. Aplikasi ini misalnya dapat dilihat pada
pemakaian pipa beton untuk membuang limbah, atau kimia beracun.
4. Aliran air lebih cepat mengalir.
Sudah
jaminan dari alam kalau bentuk pipa beton yang tubular itu mempercepat
air mengalir dibandingkan dengan bentuk kotak. Belum lagi kalau
pemasangannya dilakukan dengan sempurna.Dorongan air dan udara akan
dapat membantu mengalirkan air dengan semakin cepat lagi. Terlebih lagi
kalau debit air meningkat. Ini bisa membuat pipa beton penuh dengan air
yang akan menyebabkan percepatan laju pada aliran air.
Makanya tidak heran kalau sedotan pada umumnya dibuat dengan bentuk tubular kan?!
5. Jaminan kekuatan ketahanan selama puluhan tahun bahkan sampai di atas 100 tahun.
Sudah
tidak terbantahkan kalau semakin lama usia beton, semakin kuat juga
betonnya. Pipa beton yang terbuat dari beton diklaim oleh Asosiasi Pipa
Beton Amerika dapat bertahan 50 tahun s/d 75 tahun lamanya. Bahkan dalam
beberapa kasus, pipa beton dapat bertahan lebih dari 100 tahun
lamanya.
6. Harga Lebih Murah.
Berkaca
pada hitungan proyek, maka pipa beton amat layak untuk dipakai sebagai
saluran air karena harganya yang lebih murah daripada uditch dan box
culvert. Mari kita lakukan perbandingan harga. Kita ambil contoh ukuran
400mm.
Uditch 400x600x1200mm
Harga pasaran 430.000
Box Culvert LD 400x400x100mm
Harga pasaran 650.000
Pipa beton class II D400x2.500mm
Harga pasaran 495.000
Dapat
kita lihat dengan jelas bahwa pada perbandingan harga diatas, pipa
beton adalah solusi saluran air beton pracetak termurah yang pernah ada.
Maka tunggu apa lagi? Segera rubah desain proyek anda lalu gantilah
saluran air dengan menggunakan pipa beton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar