Ada beberapa tipe Precast Concrete
yang sering digunakan saat ini,yaitu sebagai berikut :
A. Pelat
lantai pre-cast (hollow-core slab)
Penggunaan produk precast concrete
sebagai pelat lantai, relatif sudah banyak dijumpai disini. Dengan digunakan
precast maka pemakaian bekisting dan perancah akan berkurang drastis sehingga
dapat menghemat waktu pelaksanaan. Salah satu produk precast untuk lantai
adalah adalah precast hollow core slab.
Sistem precast hollow core slab
menggunakan sistem pre-tensioning dimana kabel prategang ditarik terlebih
dahulu pada suatu dudukan khusus yang telah disiapkan dan kemudian dilakukan
pengecoran. Oleh karena itu pembuatan produk precast ini harus ditempat
fabrikasi khusus yang menyediakan dudukan yang dimaksud. Adanya lobang dibagian
tengah pelat secara efektif mengurangi berat sendirinya tanpa mengurangi
kapasitas lenturnya. Jadi precast ini relatif ringan dibanding solid slab
bahkan karena digunakannya pre-stressing maka kapasitasnya dukungngya lebih
besar.
Keberadaan lobang pada slab tersebut
sangat berguna jika diaplikasikan pada bangunan tinggi karena mengurangi
bobotnya lantai. Bayangkan saja, untuk solid slab, tebal 120 mm saja maka
beratnya adalah sekitar 288 kg/m2 hampir sama dengan berat beban hidup rencana
untuk kantor yaitu 300 kg/m2. Padahal kontribusi kekuatan pelat hanya untuk
mendukung pembebanan tetap saja (DL + LL). Bahkan karena beratnya tersebut akan
menjadi penyumbang utama besarnya gaya gempa. Jadi jika berat lantai berkurang
maka beban gempa rencananya juga kurang. Dengan demikian penggunaan lantai
precast yang ringan juga mengurangi resiko bahaya gempa.
B. Dinding
Luar ( Skin-wall )
Industri konstruksi semakin
bergairah dengan adanya produk precast concrete yang dapat dipasang cepat dan
kualitasnya sangat baik. Tidak hanya dari sisi struktur, yaitu kekuatan dan
kekakuannya saja, tetapi juga dari sisi arsitekturalnya yaitu penampakan luar
(keindahan). Oleh karena itu, arsitek yang berorientasi maju pasti akan
memikirkan alternatif pemakaian produk precast untuk bangunan rancangannya.
Bagaimana tidak, dengan digunakannya
precast maka semua komponen yang seharusnya dikerjakan di atas bangunan
sehingga susah dijangkau arsitek untuk diawasi maka dapat dilakukan di bawah
sehingga si arsitek dengan leluasa mengawasi kualitas produk yang akan
dipasangnya. Kecuali itu, umumnya produk precast adalah untuk komponen-komponen
yang berulang (repetitif) sehingga prosesnya seperti halnya industri pada
umumnya, dibuat satu dulu sebagai contoh, jika memuaskan akan dikerjakan
lainnya dengan kualitas yang sama.
|
Untuk produk precast, yang sangat
berperan adalah teknology yang digunakannya. Siapa yang membuatnya. Tidak hanya
perencanaannya saja yang harus bagus tetapi juga perlu pelaksanaan yang baik.
Precast for finishing, yang diperuntukkan untuk keindahan, yang terlihat dari
luar untuk ditampilkan, jelas lebih sulit dibanding produk precast yang sekedar
untuk komponen struktur saja. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan, misalnya :
ketahanan terhadap cuaca (tidak retak, keramik lepas atau berubah warna),
kebocoran terhadap air hujan (teknologi karet sealant, seperti yang terpasang
pada pintu mobil), presisi yang tinggi, juga detail yang benar dari
takikan-takikan yang dibuat agar air yang menimpanya selama bertahun-tahun
tidak meninggalkan jejak yang terlihat dari luar, juga detail sambungan dengan
bangunan utamanya, bagaimana mengantisipasi deformasi bangunan yang timbul
ketika ada gempa dll-nya tanpa mengalami degradasi kinerja dan lainnya. Oleh
karena itulah perusahaan precast untuk keperluan finishing yang sukses di
Jakarta tidaklah banyak.
C. Komponen
Tangga ( Precast Stair )
D. Transportasi
Jalan Raya ( Road Transportation )
· Transportasi jalan raya sangat cocok untuk
skala pembangunan dengan site yang luas
· Sangat tergantung pada persyaratan legal Negara setempat khususnya dalam persyaratan : lebar, ketinggian, panjang dan beban objek yang diangkut
Desain yang dibuat harus mempertimbangkan keadaan ini. Apabila komponen tidak memenuhi maka ia membutuhkan biaya tambahan dalam kesulitan transportasi disamping membutuhkan pengawalan khusus petugas jalan raya
· Panjang maximum unit precast yang diisyaratkan dalam satu angkutan tidak melebihi 30m
· Sangat tergantung pada persyaratan legal Negara setempat khususnya dalam persyaratan : lebar, ketinggian, panjang dan beban objek yang diangkut
Desain yang dibuat harus mempertimbangkan keadaan ini. Apabila komponen tidak memenuhi maka ia membutuhkan biaya tambahan dalam kesulitan transportasi disamping membutuhkan pengawalan khusus petugas jalan raya
· Panjang maximum unit precast yang diisyaratkan dalam satu angkutan tidak melebihi 30m
· Transportasi angkutan yang rendah ( biasanya untuk panel dinding dan lantai memiliki kemampuan angkut 250 ton
· Untuk objek angkut panel dinding dan lantai sangat cocok menggunakan kendaraan yanmg dilengkapi dengan kerangka khusus yang dapat mendukung dan melindungi objek angkut.
· Untuk objek yang panjang dan beban yang lebih besar dapat menggunakan dua gerobak yang dihubungkan oleh beton precast itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar