Langkah
1 : Pembuatan Cetakan
Cetakan berfungsi
untuk membentuk beton dengan spesifikasi yang sesuai perencanaan. Bahan baku
untuk membuat cetakan beton yaitu papan kayu. Papan-papan kayu tersebut lantas
dibentuk kotak dan ditahan menggunakan paku secukupnya. Penentuan ukuran dari
cetakan harus benar-benar diperhatikan karena akan memengaruhi hasil jadi beton
pracetak. Beton yang baik seyogyanya bisa dipakai lagi hingga sebanyak 50 kali.
Langkah
2 : Pembuatan Adukan Beton
Secara
prinsip, pembuatan adukan beton dilakukan dengan mencampurkan bahan pengisi dan
bahan pengikat menjadi satu. Bahan-bahan yang dimaksud antara lain pasir, kerikil,
semen, dan air dengan perbandingan komposisi sesuai kualitas yang diharapkan.
Untuk mengubah sifat alami dari beton, Anda bisa menambahkan zat aditif
tertentu ke dalam adukan tersebut.
Langkah
3 : Penuangan Adukan Beton
Adukan
beton yang sudah terbentuk kemudian dituangkan ke dalam cetakan. Pastikan dalam
penuangannya, adukan ini disebarkan secara merata dan memenuhi setiap bagian
cetakan. Penuangan adukan yang salah akan menyebabkan mutu beton menurun.
Bahkan kekuatan beton pun dapat berkurang drastis apabila penampangnya tidak
tercetak sempurna. Adukan beton sebaiknya dituangkan setengahnya dahulu,
kemudian dilakukan pemasangan tulangan baja di tengah cetakan, dan diteruskan
lagi dengan penuangan adukan sampai penuh.
Langkah
4 : Pemasangan Tulangan Baja
Kebanyakan
beton pracetak dipakai untuk menahan beban dari bangunan. Tidak hanya
pelat lantai, beton ini juga kerap digunakan sebagai pembentuk struktur balok
dan kolom bangunan. Oleh karena itu, beton harus mampu menahan gaya beban
dan gaya tarik dengan baik. Solusinya Anda bisa memasang beberapa tulangan baja
ke dalam adukan beton di dalam cetakan tadi sehingga nantinya akan terbentuk
beton bertulang. Pemasangan tulangan dilakukan ketika kondisi adukan masih
basah.
Langkah
5 : Pengeringan Beton (curing)
Adukan
beton sebaiknya dikeringkan secara alami dengan cara mengangin-anginkannya.
Penjemuran adukan beton di bawah terik sinar matahari langsung justru dapat
mengakibatkan beton mengalami keretakan sehingga tak layak pakai. Selama proses
pengeringan berlangsung, beton juga perlu disiram dengan air secara berkala
untuk menghindari beton mengering secara mendadak. Perawatan terhadap beton
dilakukan sampai berumur 7 hari, sedangkan beton akan mengering sempurna dan
boleh digunakan setelah usianya mencapai 30 hari. Pada elemen-elemen beton yang
besar steam curing diberikan kedalam beton dengan cara diselubungi Suhu 60-700C
selama 2-3 jam.(sumber : http://kunjunganwikabeton.blogspot.co.id/2016/11/proses-produksi-beton-pracetak.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar