Rabu, 06 Desember 2017

MENYUSUN RAB DAN RKS



Membangun rumah, baik rumah sederhana, rumah sedang, maupun
rumah mewah, rumah untuk dihuni sendiri atau sebagai investasi di masa
depan maupun properti konsumsi publik membutuhkan biaya yang tidak
sedikit. Untuk itu, diperlukan perhitungan-perhitungan yang teliti, baik
jumlah biaya pembuatannya, volume pekerjaan, dan jenis pekerjaan,
harga bahan, upah pekerja, dan rencana serta syarat-syarat kerja. Hal
tersebut bertujuan agar biaya pembuatan rumah efisien dan terukur sesuai
dengan gambar rencana. Dalam konstruksi bangunan gedung, hal tersebut
dinamakan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang biasanya disetalikan
dengan Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis (RKS).

Beberapa keuntungan apabila terlebih dahulu kita menghitung biaya
pembuatan rumah sebagai berikut.
1. Jenis pekerjaan apa saja yang akan digunakan untuk diadakan/dibeli.
2. Volume macam-macam bahan yang akan dibutuhkan dalam membuat
rumah dapat diketahui.
3. Jumlah biaya yang diperlukan untuk pembuatan rumah tersebut
dapat diperkirakan sehingga perputaran keuangan dapat diatur.
4. Pemilik dapat terbantu dalam bernegosiasi tentang harga penawaran
kontraktor atau pihak kedua (apabila pekerjaan pembuatan rumah tersebut
akan dikerjakan orang lain) sehingga tidak akan merugikan pemilik
sebagai pihak pertama.
5. Pekerjaan-pekerjaan apa saja yang sudah ataupun yang belum
selesai dikerjakan (apabila dikerjakan pihak kedua/orang lain) dapat
dikontrol.

Pengetahuan terhadap RAB dan RKS dalam pekerjaan pembuatan
bangunan gedung/rumah tinggal akan sangat menguntungkan, karena
akan memudahkan memahami berbagai hal yang berhubungan dengan
pembangunan, antara lain memahami peralatan yang akan digunakan
dalam membangun, bahan bangunan, kebutuhan bahan, kebutuhan
tenaga, waktu pengerjaan (pelaksanaan). Adanya pemahaman tersebut
akan berdamapak pada pengetahuan mengenai kebutuhan dana, kebutuhan
bahan, pengendalian, dan penggunaannya di dalamsetiap tahapan pekerjaan.

Dasar dari RAB dan RKS adalah memahami gambar perencanaan,
sehingga dapat dihitung jumlah dan jenis bahan bangunan yang
akan dibeli untuk pembangunan. Dalam istilah bangunan hal ini dikenal
dengan volume pekerjaan. Volume adalah banyaknya macam pekerjaan
atau bahan dengan satuan berbeda- beda, tergantung kebutuhan dalam setiap macam pekerjaan yang dilakukan. Volume yang dimaksud bisa dalam
bentuk satuan panjang (m1), luas (m2), isi (m3), buah (bh), unit, lum sum
(Ls). Sedangkan harga bahan bangunan dan harga upah pekerja dapat
berbeda-beda, tergantung tempat dan waktu pembuatan rumah.

KOMPONEN RAB DAN RKS


Komponen di dalam perhitungan biaya bangunan terdiri atas:
1. menyusun uraian pekerjaan beserta spesifikasi bahan dan
persyaratannya,
2. perhitungan volume pekerjaan,
3. membuat daftar volume pekerjaan, harga satuan bahan, dan upah
pekerja,
4. membuat daftar analisis satuan pekerjaan,
5. membuat daftar analisis harga satuan pekerjaan, dan
6. membuat daftar analisis rencana anggaran biaya dan rekapitulasinya.
Untuk memperjelas setiap komponen tersebut, maka diberikan
contoh perhitungan pembangunan rumah tinggal sesuai dengan denah dan
gambar pada sub bab D tentang gambar konstruksi yang disajikan dalam
bab 1. Perhitungan volume yang disajikan merupakan perhitungan murni,
belum ditambah akibat susut maupun bahan yang terbuang. Harga satuan
bahan maupun harga satuan upah pekerja yang digunakan hanyalah
sekedar contoh, harga-harga tersebut setiap waktu akan berubah-ubah
sesuai situasi harga di pasaran atau daerah di mana rumah tinggal akan
dibangun. Pekerjaan pembuatan rumah tinggal tersebut diasumsikan
dikerjakan sendiri, jika pelaksanaan pembangunan diserahkan pada pihak
lain (kontraktor) biasanya ditambah jasa pemborong berkisar 5–10% dari
jumlah biaya keseluruhan, atau tergantung kesepakatan antara pemilik
dan pemborong.
 



Tidak ada komentar: